Obesitas di Usia 18 Tahun Picu Serangan Jantung Mendadak

Kamis, 25 Agustus 2016 - 14:25 WIB
Obesitas di Usia 18...
Obesitas di Usia 18 Tahun Picu Serangan Jantung Mendadak
A A A
LOS ANGELES - Wanita yang mengalami obesitas sejak usia 18 tahun lebih berisiko mengalami serangan jantung mendadak. Kondisi ini tetap akan terjadi pada mereka yang berusaha untuk menurunkan berat badannya. Hal tersebut diungkapkan melalui penelitian yang dilakukan di Amerika.

Oleh karena itu, Asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School, Dr Stephanie Chiuve menyarankan untuk selalu menjaga berat badan untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Dilansir dari Daily Mail, penelitian menganalisis data kesehatan 72.484 responden wanita sehat dari usia 18 tahun sejak 1980-2012.

Hasilnya penelitian tersebut menunjukkan, ada hubungan antara indeks massa tubuh (BMI) dengan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan serangan jantung mendadak.

"Selama 32 tahun, para peneliti mendokumentasikan 445 kasus kematian jantung mendadak, 1286 kasus penyakit jantung koroner fatal dan 2272 serangan jantung non-fatal," papar Chiuve.

Lanjut Chiuve menjelaskan, wanita kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh 25 sampai 30 lebih berisiko 1,5 kali hingga dua kali lipat meninggal akibat penyakit jantung dalam dua tahun ke depan.

Editor in chief dari Journal of the American College of Cardiology, David Wilber mengatakan, penelitian ini semakin menambah bukti, efek buruk obesitas pada jantung, yaitu kematian mendadak yang bisa dicegah sejak kecil.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2141 seconds (0.1#10.140)